Analisis semiotik pada lagu-lagu karya Tulus pada album "Monokrom".

 

PENDAHULUAN

 

LATAR BELAKANG MASALAH

Karya sastra merupakan suatu media dari karya seni yang dapat disampaikan gagasannya oleh seseorang, yang diciptakan melalui imajinasi dengan mempertimbangkan aspek-aspek keindahan. Sastra juga bisa disebut dengan suatu cabang seni bahasa yang penggunaan bahasanya yang unik dan disajikan dengan indah. Lirik lagu pada karya Muhammad Tulus dalam album “Monokrom” merupakan kajian penelitian pada penelitian ini. Alasan pemilihan lagu tersebut, selain setiap lagunya berisikan pesan yang positif, terdapat juga pesan moral yang sangat kental, dan lagu-lagunya banyak disuka. Kajian pada lirik lagu-lagu Tulus menjadi menarik, karena pembahasan difokuskan pada sebuah narasi romantis dan kesetaraan gender dari perspektif penulis lagu pria. Studi sebelumnya yang membahas lagu-lagu Tulus terutama digunakan Sudut pandang linguistik. Misalnya,  gaya bahasa lirik lagu-lagu dalam album “Monokrom” karya Tulus dan Pengaruh. dalam lirik lagu-lagu tulus yang menginspirasi, dari Tulus mengungkapkan ekstensi dan makna konotasi dan mitos dalam lagu tersebut. membahas kajian pada lirik lagu penyanyi Tulus dan penerapannya sebagai bahan pembelajaran apresiasi puisi. Hasil penelitian ini terasa indah mengungkapkan lirik lagu Tulus karena semua dukungannya mempunyai unsur stilistika, yaitu bunyi, kata, sintaksis, bait, gaya bahasa, dan gambar.

 

RUMUSAN MASALAH

-          Bagaimanakah gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Monokrom” karya Muhammad Tulus?

-          Untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam album “Monokrom” karya Muhammad Tulus.

 

MANFAAT PENELITIAN

A. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pesan makna dan nilai-nilai motivasi pada album “Monokrom”yang meliputi pendekatan analisis semiotik Charles Sanders Pierce.

B. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam lirik lagu-lagu Tulus yang telah dikaji, perempuan cenderung diposisikan sejajar dengan laki-laki. Perempuan memiliki pilihan, dapat mengambil keputusan, bersifat berani, dan tangguh dalam menyelesaikan masalah.

 

PEMBAHASAN

Penelitian ini akan menekankan pada gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Monokrom” yang merujuk pada hasil   penelitian   yang dapat   ditemukan   tanda   yang   berupa:   penanda (signifier),  Petanda  (signified),  dan  aspek  Aspek  Signifikasi.Tanda  dalam  lirik  lagu album Monokrom karya  Tulus  berupa  penanda  (signifier) meliputi  setiap  lirik  lagu  yang terdapat  pada  album Monokromkarya  Tulus.  Petanda  (signified) meliputi  tentang  arti tanda berupa arti setiap lirik lagu pada album Monokrom karya Tulus. Serta aspek Aspek Signifikasi  yang  terdapat  pada  penelitian  ini  meliputi  hubungan  penanda  (signifier)dan petanda (signified) yang dikaitkan dengan realitas sosial lagu tersebut di antaranya tanda pada  lirik  lagu  tersebut  memiliki  makna  tentang  nilai  motivasi  kepada  orang  lain,  nilai optimisme,  dan  nilai  cinta  kepada  seseorang.  Berdasarkan  hasil  temuan  di  atas,  maka penulis akan memaparkan seperti berikut ini  berdasarkan teori tersebut dapat dijelaskan  sebagai kesetaraan atau ketidaksetaraan gender dalam berbagai media budaya popular memang masih perlu terus dilakukan untuk membangun wawasan dan kesadaran para penikmatnya. Musik yang berfungsi awal sebagai alat hiburan tentunya akan lebih memiliki makna dan nilai bila beralih menjadi alat pengembangan diri yang bersifat konstruktif. Merujuk pada kondisi tersebut, perlu ada perhatian khusus dari berbagai pihak pada penciptaan lirik lagu, terutama yang menghadirkan perempuan sebagai objek.

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengambarkan suasana secara sistematis bagaimana perempuan disejajarkan dengan laki-laki. Penelitian yang akan digunakan adalah analisis Semiotik. Semiotik merupakan suatu ilmu yang mempunyai tanda-tanda. Semiotik dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari objek-objek atau peristiwa-peristiwa dari kejadian yang  menyeluruh  pada kebudayaan yang menjadikan sebagai tanda. Penelitian dengan menggunakan analisis semiotika merupakan metode untuk menganalisis dan memberikan makna-makna lirik lagu-lagu karya Tulus.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil analisis ditemukan beberapa penggunaan gaya bahasa dan citraan yang terdapat dalam lirik lagu album “Monokrom” karya Tulus. kajian ini menunjukkan bahwa narasi percintaan yang dibangun oleh Tulus sebagai pencipta lagu dan penyanyi dilandasi dengan prinsip kesetaraan gender. Dengan latar belakang ajaran matriarki dari sang ibu dan kakak perempuannya, Tulus menempatkan perempuan pada posisi sebagaimana yang seharusnya, yaitu setara dengan lakilaki. Dalam lagu-lagunya, Tulus juga melakukan rekonstruksi sosok perempuan dengan citra yang positif. Perempuan ciptaannya merupakan sosok yang merdeka, bahagia, bersemangat, penuh sumber daya, dan mampu bertarung melawan penindas mereka. Berdasarkan maknanya meliputi denotasi dan konotasi. Sebaliknya, laki-laki pun tidak selalu harus menjadi pihak yang memilih dan menjadi pengambil keputusan, tidak harus selalu memiliki sikap berani, dan tidak harus selalu menjadi satu-satunya yang menyelesaikan masalah.

SIMPULAN

Berdasarkan bahasan yang sudah dianalisis peneliti mengenai ”Analisis Semiotik pada Album “Monokrom” karya Tulus dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Pierce. maka dapat disimpulkan pada lagu-lagu di album “Monokrom” karya Tulus memunculkan bahwa Pesan yang menunjukkan makna nilai-nilai motivasi dalam album “Monokrom” merupakan  berempati dengan orang lain dengan menghargai dan menghormati hak dan cara pandang orang lain. Empati diwujudkan dalam lagu “Ruang Sendiri” dan “Tukar Jiwa”. Lalu, cinta untuk orang tua dan pasangan. Perasaan cinta adalah perasaan jatuh cinta dan kasih sayang, namun cinta tidak selalu berbuah manis. Banyak dari perasaan cinta ini mengarah pada perasaan kecewa, seperti kekecewaan dan dilema, karena tujuan akhir mereka yang berbeda dalam hubungan. Rasa cinta dapat ditemukan dalam lagu Monokrom, Cahaya, Tergila-gila, Langit Abu-abu dan Pamit. Optimis ini membimbing seseorang untuk tetap kuat dalam hidup. Ada nuansa upbeat pada lagu-lagu Mahakarya, Pria Kuat dan Cepat.

Komentar

Postingan Populer