Mengangkat salah satu karya seni desain
Kali ini saya akan mengangkat karya seni kontemporer di Indonesia. pada beberapa karya seniman kontemporer asal indonesia, menurut saya fenomena pada karya seni kontemporer bukan lah hal yang asing dari kultur global dan juga memiliki kesan yang menarik pada setiap karya-karyanya. Disini saya mengambil satu fenomena seniman kontemporer asal indonesia, yaitu Darbotz yang merupakan salah satu seniman yang aktif dalam bidang graffiti dan karyanya sudah banyak diapresiasikan oleh penduduk Jakarta. Seperti, komunitas dari seniman muda lainnya. Selain menciptakan karya graffiti, ia juga aktif dalam mengadakan pameran dari hasil karyanya tersebut. Menurut saya karya-karyanya memiliki keunikan.
Karena pada karyanya menggambarkan karakter yang berbeda, seperti monster. Menurut saya pada penggambaran karakter monster tersebut memiliki makna dari kehidupan seniman asal Indonesia tersebut. Dari berbagai macam karya Darbotz yang pernah saya lihat di beberapa tembok jalanan ibukota Jakarta, saya sangat terkesan pada gambar karakter dari bentuk penggabungan monster dan hewan Cumi. Yang distilasi dalam bentuk robot dan memiliki kesan yang tidak beraturan, karena aksen pada penggabungan monster dan hewan Cumi tersebut memiliki unsur garis campuran. Antara garis lengkung dan garis zig-zag. Menurut beberapa sumber yang saya baca, ia menvisualkan karyanya pada suatu pengungkapan karakter monster yang ia ciptakan. Bahwa, karakter monster tersebut memiliki sangkutan dengan lingkungan tempat tinggalnya dari kehidupan di Jakarta. Dari karya tersebut ia mengapresiasikan karyanya dengan mengadakan pameran-pameran di Jakarta.
Saat ini, banyak karyanya yang dijadikan ikon pada
perusahaan dari karya instalasi Darbotz tersebut. Dari beberapa unsur visual
yang saya lihat yang terdapat pada karyanya, memiliki warna-warna yang dominan
seperti hitam dan putih. Menurut saya, dari beberapa gambar goresan asal
seniman Jakarta ini sangat disukai oleh warga penduduk Jakarta. Karena, ia
sudah dikenal oleh warga penduduk Jakarta dan menjadi salah satu pendiri
komunitas graffiti terbesar di Indonesia. seiring bergantinya waktu. Seni visual
pada karya Darbotz banyak penggiat seni rupa yang melirik dari karya-karyanya. Seperti
pada karya Darbotz yang “ Journey “ dimana pada karya tersebut banyak
menampilkan dengan media unsur garis. Ia membuat goresan tersebut dengan media
yang dipenuhi garis lurus dan lengkung. Dan penggabungan karakter Cumikong
tersebut di visualkan ke dalam cat acrylic dan spray can. Pada karya tersebut
ia menampilkan jalanan-jalanan ibukota Jakarta yang mengalami dilematis pada
kotanya. dari gambar tersebut ia menvisualkan dari warna hitam dan putih
sebagai langkah terhadap jalanan ibukota yang di penuhi iklan-iklan. Ia bertutur,
lewat pesan dan makna dari karya “ Journey “ tesebut karena iklan dijalan telah
menggangu kota tercintanya. Selain itu, dari karya lainnya yang berjudul “
Inside Us ” merupakan hasil goresan dari media kanvas yang menampilkan garis
lengkung yang merupakan bagian dari tangan hewan cumi tersebut dan memiliki
makna tersembunyi dalam tangan dan menandai sebagai aksen polusi. Dan juga
menampilkan dominasi warna antara hitam, putih, dan abu-abu yang menvisualkan
ibukota Jakarta telah dikuasai dari polusi lingkungannya dan dapat menimbulkan
berbagai macam virus atau penyakit. Menurut saya, dari semua karya yang
diciptakan oleh Darbotz memiliki pesan yang cukup dilematis dan memilki makna
dari setiap dominasi warnanya. Serta memiliki kesan yang menarik dari karakter
hewan cumi tersebut yang dapat divisualkan dengan berbagai macam garis.
Menurut saya, seniman
yang satu ini sangat unik dalam berkarya dan mempunyai karakteristik yang dapat
dituangkan ide-ide nya kedalam bentuk visual yang dapat dinikmati oleh
masyarakat atau penduduk jakarta.
Komentar
Posting Komentar